Dahulu tempat ini ramai akan pengunjung.
Para wisatawan datang dari berbagai pelosok sampai dengan turis mancanegara.
Kini, entah kenapa Air Terjun Tirta Rimba yang menjadi salah satu icon wisata kota Baubau saat ini tampak begitu sepi, baik dihari libur maupun hari kerja.
Benarkah, tempat ini sudah tidak memikat lagi para wisatawan yang bisa memberikan pundi-pundi bagi masyarakat lokal dan penghasilan bagi daerah.
Jika kita melihatnya, masyarakat lokal yang sudah memanfaatkan lokasi wisata dengan menjajakan hasil berkebun (Jagung Rebus), kini tampak sepi pembeli yang tidak lain adalah para pengunjung itu sendiri, banyak diantara mereka sudah tidak berjualan lagi, ada diantaranya memilih untuk berkebun kembali, memang tempat ini sudah tidak secantik dulu lagi yang bisa dijual untuk menambah pundi-pundi masyarakat setempat.
Objek wisata ini memang sangat strategis, keberadaanya yang tidak jauh dari pusat kota memberikan daya tarik tersendiri untuk pengunjung.
Air terjunnya yang menjadi khas, kini keberadaannya hanya beberapa aliran air saja yang bisa dinikmati.
Tak heran, dimusim hujanpun sudah tidak tampak lagi derasnya air yang menjulur kebawah apalagi musim kemarau. tempat ini kering kerontang.
Namun begitu, masih ada beberapa pengunjung yang datang menikmati keteduhan hutan untuk melepas kepenatan.
Mungkin saja ini ulah dari tangan manusia itu sendiri yang dengan sengaja sudah menebang pohon yang mengakibatkan putusnya aliran anak sungai ataukah ada faktor lain sehingga debit air berkurang. Mudah-mudahan saja itu hanya asumsi.
Hutan mesti kita jaga bersama, karena hutan berfungsi sebagai penyangga air.
Salam Damai dan Lestari...
25 Desember 2013
Para wisatawan datang dari berbagai pelosok sampai dengan turis mancanegara.
Kini, entah kenapa Air Terjun Tirta Rimba yang menjadi salah satu icon wisata kota Baubau saat ini tampak begitu sepi, baik dihari libur maupun hari kerja.
Benarkah, tempat ini sudah tidak memikat lagi para wisatawan yang bisa memberikan pundi-pundi bagi masyarakat lokal dan penghasilan bagi daerah.
Jika kita melihatnya, masyarakat lokal yang sudah memanfaatkan lokasi wisata dengan menjajakan hasil berkebun (Jagung Rebus), kini tampak sepi pembeli yang tidak lain adalah para pengunjung itu sendiri, banyak diantara mereka sudah tidak berjualan lagi, ada diantaranya memilih untuk berkebun kembali, memang tempat ini sudah tidak secantik dulu lagi yang bisa dijual untuk menambah pundi-pundi masyarakat setempat.
Objek wisata ini memang sangat strategis, keberadaanya yang tidak jauh dari pusat kota memberikan daya tarik tersendiri untuk pengunjung.
Air terjunnya yang menjadi khas, kini keberadaannya hanya beberapa aliran air saja yang bisa dinikmati.
Tak heran, dimusim hujanpun sudah tidak tampak lagi derasnya air yang menjulur kebawah apalagi musim kemarau. tempat ini kering kerontang.
![]() |
Suasana Air Terjun Tirta Rimba: Odhe_Photo |
Mungkin saja ini ulah dari tangan manusia itu sendiri yang dengan sengaja sudah menebang pohon yang mengakibatkan putusnya aliran anak sungai ataukah ada faktor lain sehingga debit air berkurang. Mudah-mudahan saja itu hanya asumsi.
Hutan mesti kita jaga bersama, karena hutan berfungsi sebagai penyangga air.
Salam Damai dan Lestari...
25 Desember 2013
0 komentar:
Post a Comment