Sunday, January 19, 2014

HADIAH TAHUN BARU: KADO Diawal Tahun Itu Ternyata NON JOB



Hari itu, hari yang kelam untuk dua pejabat yang pernah bertugas di Kota Benteng Terluas ini, pada saat yang sama Kapolres Baubau mengikuti upacara sertijab di Mapolda kendari sedangkan dr. Zamri, ia juga kehilangan jabatan setelah diberhentikan oleh walikota Baubau dikantor Walikota. 


Tak disangka, Kapolres yang belum lama bertugas di Mapolres Baubau kini harus kembali ke Mapolda Sulawesi Tenggara dengan status Non Job. Dulu ia sangat dipercayakan untuk menjadi Kepala Kepolisian wilayah Kota Baubau, namun tak berapa lama markas kepolisian Baubau dilanda konflik. Saat itu seorang tahanan meninggal didalam pengawasan polisi. Dugaan masyarakat, kematiannya karena korban mengalami penyiksaan oleh pihak kepolisian. Gelombang aksi unjuk rasa pun dilakukan masyarakat, meminta Kapolres Baubau untuk segera dicopot dari jabatannya, masyarakat menilai bahwa yang bertanggung jawab penuh atas peristiwa meninggalnya tahanan didalam markas kepolisian Baubau adalah Kapolres selaku pimpinan. Alhasil, harapan masyarakat untuk mengeluarkan Kapolres dari Tanah Wolio yang kita cintai bersama ini sudah terwujud, tapi konon pemindahan Kapolres Baubau adalah intruksi dari Kapolri sebagai bentuk penyegaran di internal kepolisian. Semoga...

Lain cerita dengan pejabat eselon III yang pernah menjabat sebagai Dirut Rumah Sakit Umum Daerah Kota Baubau, Pengangkatannya juga disorot oleh beberapa elemen pemerhati daerah dikarenakan ia adalah mantan napi yang pernah melakukan tindak pidana Korupsi beberapa tahun lalu. Kontroversi pengangkatan dr. Zamri sebagai Dirut Rumah Sakit mengundang Inspektorat Khusus Kemendagri RI untuk turun tangan menyelesaikan polemik pemerintahan Tampil Mesra, dengan merekomendasikan kepada Walikota Baubau AS. Thamrin untuk segera memberhentikan dr. Zamri sebagai Dirut RSUD Kota Baubau karena dinilai menyalahi etika dalam pemerintahan.     

Ini semacam bingkisan menarik Tahun Baru (Kado) yang isinya Non Job, hadiah untuk masyarakat kota Baubau, tapi tidak bagi yang kehilangan jabatan, ini mungkin musibah yang datang diawal tahun. Kehilangan jabatan bagi sebagian orang adalah hilangnya kewibawaan dan kehormatan mereka, apalagi ketika saat itu mereka dicopot karena lalai dalam menjalankan tugas atau Korupsi!!! Astagafirullah...
Hobi Walikota Baubau yang sering merombak kabinetnya mesti sejalan dengan kinerja lain yang bisa menunjang ekonomi masyarakat. Apalagi dalam setiap pergantian, Walikota belum bisa melihat secara objektif dari kwalitas pejabat yang diangkat.   

0 komentar:

Post a Comment

Popular Posts