Thursday, February 5, 2015

Dua Tahun Dalam Genggaman Tampil Mesra



Sumber: Kantor Walikota Baubau (Foto Yadi La Ode)
GENAP dua tahun sudah pemerintahan Tampil Mesra berkuasa. AS.Thamrin dan Wa Ode Maasra Manarfa adalah pasangan Walikota dan Wakil Walikota Baubau yang di lantik sejak dua tahun silam di Baruga Keraton Buton Kota Baubau. Sebuah tempat yang dahulu juga para sultan pernah di lantik dan diambil sumpahnya. Hingga kini, di tempat itu juga beberapa kali acara adat pernah di gelar, apalagi makam sultan dan masjid Agung masih berdiri kokoh menambah kesakralan kawasan benteng. Dan untuk kali pertamanya kepala daerah ini di lantik dan di ambil sumpahnya bertempat di dalam baruga dan langsung di saksikan oleh Sultan dan beberapa perangkat kesultanan Buton. Keduanya telah bersumpah untuk menjalankan tugas dengan penuh amanah. Keduanya resmi memimpin negeri seribu benteng ini dengan harapan akan bisa membawa perubahan dan kesejahteraan kepada seluruh rakyat. Meski baru dua tahun berkuasa, namun apa saja yang pernah di janjikan pemerintahan Tampil-Mesra ternyata menguap begitu saja. Bahkan belum lama ini,  pemerintah kota mendapat hariah "rapor merah" atas kinerja yang tak sungguh-sungguh. Rasanya, kami ingin segera keluar dari genggaman para pemimpin yang tak bisa kerja untuk membangun daerah ini.

***

USAI pemerintahan As. Thamrin bersama Wa Ode Maasra Manarfa di lantik, keduanya resmi berkuasa dan menjalankan roda pemerintahan di Kota Baubau. Sebagai masyarakat yang berada dalam wilayah kekuasaannya. Menjadi suatu keharusan bagi kita semua untuk mengawal dan memberi masukan kepada pemerintah ketika kebijakan itu menjadi salah. Meski saya tak memilihnya saat Pilwali lalu, akan tetapi saya mendukung program-program itu. Tentu semua program yang memihak kepada rakyat. Soal pilihan, memang menjadi hak masing-masing kita untuk bebas dan merdeka dalam menentukan pilihan serta keluar dari iming-iming yang kerap terjadi saat pesta demokrasi berlangsung. Saya menilai, awalnya saya tak berharap banyak dari AS. Thamrin yang saat itu menjadi salah satu kontestan calon Walikota Baubau. Ia sama sekali tak masuk dalam hitungan politik karena kefiguran-nya yang tidak begitu populer di hati masyarakat. Namun apapun semua itu, terbukti dirinya bisa langsung memikat banyak orang dan mengalahkan figur calon-calon lain.

Kemenangannya memang tidak terlepas dari dukungan partai politik saat dirinya bertarung di Pilwali. Ia mendapat dukungan dari beberapa kepala daerah yang juga masih se-partai di partai berlambang matahari itu. Partai Amanat Nasional (PAN) memang mendominasi dan berhasil "membirukan" bumi anoa ketimbang partai-partai lain. Pantas saja, kemenangan dari dukungan elit politik tidak hanya di asumsikan berupa dukungan moril tetapi juga dukungan materi. Misi partai tidak terlepas dari misi sang Gubernur yang tidak lain adalah ketua DPD PAN Sulawesi Tenggara.

Pasangan Tampil Mesra adalah pasangan antara As.Thamrin dan Wa Ode Maasra Manarfa. Akronim ini dahulu yang di pakai untuk memperkenalkan kedua pasangan saat maju di Pilwali lalu dan hingga kini akronim itu di pakai dalam pemerintahan mereka sekarang. Namun belakangan tersiar kabar kalau kemesraan itu kian pudar seiring banyaknya masalah yang melilit dalam kepentingan politik antara walikota dan wakilnya. Entahlah, kalau pun itu benar terjadi, sama sekali tak menguntungkan kami masyarakat nya. Gonjang-ganjing di dalam pemerintahan Tampil Mesra, mulai dari mutasi sampai pada aksi protes pejabat struktural di dalam pemerintahan mewarnai awal kerja mereka. Efeknya, beberapa pegawai melakukan unjuk rasa di halaman kantor mereka sendiri. Ini memang miris kalau di awal saja pemerintah sudah menunjukkan citra yang buruk dan tak memberi simpati kepada masyarakat. Ketegasan dari atasan hampir tak di dengar oleh bawahan, ini bisa berpotensi konflik dalam pemerintah, apalagi gesekan antara walikota dan wakilnya di buka terang-terang di hapadapan publik.

Kita hampir tak pernah tahu tentang situasi dan kondisi dalam pemerintahan selama ini. Masyarakat hanya memegang sebuah janji yang pernah disampaikan saat kampanye dulu. Kita hanya pernah mendengar keluh kesah dari diskusi kecil dari  para pemerhati, kelompok tani dan nelayan atas program yang pernah di sampaikan pemerintah. Kita hanya banyak berbicara soal agenda-agenda politik mulai dari lobi tingkat elit untuk masuk dalam jajaran pemerintahan sampai pada rencana merubah nama kota yang tak begitu penting. Kita hampir lupa bahwa ada agenda pemerintah yang melenceng dan lari dari visi misi serta program-program yang menyentuh di masyarakat. Kalau saja kepedulian itu masih ada, kenapa tidak kita merefleksi pemerintahan yang sudah berjalan selama dua tahun ini lalu memproyeksinya menjadi agenda penting dan prioritas yang semestinya di lakukan oleh pemerintahan Tampil Mesra saat ini.        



Baubau, 05 Februari 2014

0 komentar:

Post a Comment

Popular Posts