MUNGKIN benar dengan pesan yang pernah disampaikan si raja dangdut melalui sebuah lagu berjudul "Begadang" itu. Ia berpesan tentang bahaya jika kita keseringan begadang dan akibatnya terhadap gangguan kesehatan. Ia menyarankan, begadang itu boleh saja asalkan ada artinya. Malam ini, saya tersadar kalau waktu menunjukkan pukul 02.30 waktu setempat. Itu artinya saya sudah melewatkan waktu penting untuk segera meng-istrahatkan mata dan seluruh anggota tubuh lainnya sebagaimana kebiasaan manusia-manusia lain disaat malam hari.
![]() |
Sumber: blog-kangsun.blogspot.com |
UNTUK hari ini saya ingin segera mengakhiri aktivitas akhir pekan dengan tidur lebih awal. Apalagi setumpuk rutinitas di senin pagi ini telah menanti untuk diselesaikan. Khawatirnya, pagi ini menjadi waktu tidur saya untuk menggantikan malam karena tak tidur. Huft, kebiasaan mahasiswa masih saja terbawa-bawa. Ini yang mesti harus dilawan. Padahal, betapa pentingnya segala aktivitas dimulai di pagi hari sementara kita harus melewati hari-hari itu diatas kasur empuk dan hanya mendapatkan banyak cerita-cerita dari dalam mimpi.
Saya bukan penikmat lagu dangdut apalagi mau mengidolakan Bang Rhoma. Tetapi, melalui tembang lagunya, ia kembali mengingatkan saya akan pentingnya kesehatan dengan tidak keseringan begadang. Yah, itu memang benar. Sekalipun telah banyak yang menyarankan hal itu. Namun, tetap saja mata ini tak mau terlelap. Padahal, ada banyak hadiah menarik di alam mimpi sana dan kerap di dapatkan oleh para kaum lelaki saat mengarungi mimpi indah.
Mungkin, beberapa gelas kopi malam tadi berhasil ku kosongkan hingga saya mengalami kesulitan untuk tidur cepat. Hmm, apalagi bunyi suling grup musik Soneta dari radio tetangga masih saja memecah keheningan dan mengganggu tidurku.
Dan yang pasti, hari ini akan datang teguran lagi. Karena bangun tidur ku yang telat, sampai kebiasaan lama itu kini datang lagi.
Ampun Inna... Maafkan untuk kali ini saja.
pukul: 02.15 Wita
Di simpang jalan Sipanjonga, 23 Februari 2015
0 komentar:
Post a Comment