Sunday, August 30, 2015

Salah Bawa

SEBAGAI warga baru di kota Bogor, tentu banyak hal-hal baru, aneh, atau bahkan ada hal yang kita tidak duga sebelumnya. Yah, seperti kawan saya yang baru datang ke kota ini. Dugaannya kalau Bogor itu cuacanya dingin, sangat dianjurkan untuk memakai jaket saat kemana-mana. Wajarlah ini kali pertamanya menginjakan kaki dikota seribu angkot dalam rangka menempuh pendidikan.

***

SUATU hari saya ingin mengajaknya keluar kamar tempat ia ngekost. Rencananya kami akan berkeliling sekitar kampus sekedar memanfaatkan waktu kosong sebelum akhirnya kami akan aktif kuliah dan diperhadapkan dengan setumpuk tugas-tugas mata kuliah.

Sumber: nationalgeographic.co.id


Judul  : SALAH-BAWA
Genre : Flash Fiction

"Gimana, udah siap ya bro?" Tanyaku.
"Aduuh, sory kawan. Saya tak bisa kemana-mana saat ini". Ketidaksiapannya tampak dari ia masih bertelanjang dada dan tangannya terus bergerak dalam ember yang dipenuhi buih deterjen.

"Berarti agenda kita batal ya?" Ia kembali melihatku dengan wajah yang penuh harap. 
"Kenapa bro?" Penasaranku kembali membuat pertanyaan.

"Ndak, saya hanya ingin menyelesaikan cucian dulu dan tunggu sampai jemuran kering. Paling sore sudah selesai kok".

"Sepertinya baju kaosmu hanya selembar saja ya? kata ku dengan curiga.
"Yaah begitulah" wajahnya memerah. Ia membuka tas kopernya lalu memperlihatkan kepada saya.

"Lihatlah". Ia menunjukan kepada saya isi tas yang penuh dengan baju serba tebal alias jaket. "Tebal-tebal, kan?"


Bogor, 30 Agustus 2015

0 komentar:

Post a Comment

Popular Posts