Saturday, November 21, 2015

Memperingati Seratus Isi Blog


BIAR bagaimana pun, suka tidak suka, mau tidak mau, saya tetap menghargai dengan memperingatinya. Memang ini bukanlah acara besar yang membutuhkan banyak duit. Sebagaimana kita saksikan para pejabat yang dengan gampang “mengopet” uang negara hanya untuk sebuah acara tak bermutu. Ini hanya acara biasa, tapi mungkin luar biasa. Ini acara biasa yang tak perlu mengundang banyak artis dan penceramah agama. 

Ini bukan acara peringatan ulang tahun dengan lilin dan nasi tumpeng diatas. Bukan pula memperingati hari perkawinan se Dunia (World Marrige Day). “Ngapain, toh saya belum pernah dimintai sumpah dalam Ijab Kabul”. Nah satu lagi, ini bukan party dalam sebuah PUB atau diskotik, yang menampilkan wanita-wanita malam, yang dengan lincah menari diatas panggung lalu melilit disebuah tiang dan di iringi musik Dj tanpa sehelai benang. Ini memang menarik, sebagaimana kita saksikan pejabat-pejabat kampung yang sesekali berkunjung ketempat itu. Bukan itu, ini acara biasa yang wajib saya peringati. Sebagai refleksi, untuk melihat kembali tentang apa-apa yang pernah kucatat dalam setiap lembarnya. 

***

SAYA harus banyak berterima kasih kepada Evan Williams yang telah menciptakan Blog. Berkatnya, saya bisa memperingati isi tulisan yang ke SERATUS dalam blog pribadi saya beberapa tahun terakhir ini. Blog merupakan sebuah layanan publikasi yang menjadi milik perusahaan Pyra Labs dan telah di akuisisi oleh Google sejak tahun 2003. Evan Williams sang penemu, adalah seorang pria yang lahir di Nebraska 31 Maret 1972. Ia adalah seorang wirausahawan Amerika Serikat yang berasal dari keluarga petani. Selain menciptakan Blog, ia juga berperan besar dalam pembuatan twitter bersama Jack Dorsey. Fungsi Blog sangat beragam, bisa sebagai catatan harian, tempat penyebaran informasi, atau menjadi program-program media lain. 

Hari ini saya memperingatinya. Tepat di malam ini, Minggu (21/11/2015) di sebuah room yang berukuran 2X3 meter, dengan segelas teh hangat dan mendengarkan beberapa lagu dari Coldplay. Acaranya cukup menyenangkan, saya kembali membaca isi tulisan-tulisan itu. Dan rupanya ada hal menarik dan lucu yang pernah kutulis beberapa tahun silam tanpa kuduga sebelumnya. Acaranya cukup menghibur, saya kembali membaca kisah-kisah lama dari anak-anak suku Bajo yang dengan berani mengarungi melaut, kisah seorang Petani Organik yang konsisten tak menggunakan pupuk demi menjaga kualitas tanaman, tentang keindahan alam di Pulau Buton, atau tentang cerita kisah inspiratif dari seorang anak muda yang memilih kembali untuk membangun desa. Konon, lelaki itu sekarang telah mengenakan logo garuda, berseragam putih dan menduduki kursi penting di pemerintahan desa. 

Hari ini adalah hari penting bagi saya, hari dimana saya bisa duduk dalam kesendirian dan merefleksikan banyak hal tentang diri. Tentang harapan, tentang mimipi-mimpi yang hendak ku kejar kemana pun itu perginya. Ini adalah proses meditasi untuk meningkatkan kualitas diri, melatih kesabaran untuk melewati tahap demi tahap kehidupan. Peringatan isi tulisan ke seratus di blog ini adalah momentum bagi saya untuk melatih lagi kepenulisan agar kualitas isi terus mengalami perubahan dan bisa memberi manfaat bagi para pembaca. Peringatan ini, adalah hari dimana saya terus dipacu untuk terus menulis dan mengisi lebih banyak lagi konten yang bisa menginspirasi banyak orang. Ini bukan peringatan apa-apa, bukanlah peringatan seratus hari kerja pemerintahan lalu kita ramai-ramai meminta pertanggungjawaban mereka dengan menggelar unjuk rasa. Ini hanyalah peringatan kecil-kecilan yang bisa memberi makna, kepada saya atau mungkin bagi orang lain. 

See u on the show to 200 later       

0 komentar:

Post a Comment

Popular Posts