Sinar pagi menembus kaca, cahayanya membangunkan ku dari lelap
Sinar pagi memberi kabar jika langit sedang cerah, cuaca
sedang bersahabat
Tapi kelembutan pagi masih ingin membenam mata, merangkul
guling dan bersembuyi dibalik selimut.
Sinar pagi menyusup diam-diam, merengkuh aku dalam tidur
Aku tahu malam telah berlalu dan pagi telah tiba
Aku tahu ini siklus alam, rangkaian kejadian yang terus
berulang secara teratur
Demikian dengan mahluk yang setiap hari melepas petang dan
menyambut pagi
Demikian dengan pagi ini, tak lagi ada secuil kata
ucapan pagi
Meskipun, pagi masih memberi kelembutan, pagi masih
menunjukkan kasihnya
Sementara kau hilang dari seluruh rangkaian perbuatan dan
keadaan
Tak lagi tidur ataupun bangun, tak ada lagi degup dalam
sekali denyut jantung
Padahal pagi hanya bagian awal dari hari
Masih ada petang dan malam yang setia menunggu
masih ada setumpuk harapan dalam setiap genggamaan
Aku percaya,
suatu saat nanti akan ada pagi-pagi lain yang
mudah merasa dan bermurah hati.
Kekasih, sepagian aku terus berselimut tanpamu lagi
Jakarta, 6 Mei 2016
0 komentar:
Post a Comment