Kota Tua, Warisan Kolonialisme

Bangunan di salah satu sudut Kota Tua Jakarta

Pada masa penjajahan, bangunan-bangunan tua itu menjadi simbol kekuasaan dan kejayaan kolonial Belanda. Dalam catatan sejarah, tahun 1619 di bawah komando Jan Pieterszoon Coen, Jayakarta di hancurkan. Setahun kemudian, persekutuan dagang bentukan pengusaha Belanda (VOC) membangun Kota Batavia. Kota itu selesai dibangun tahun 1650-an.

Berabad-abad lamanya, dengan berbagai dinamika yang berkembang di wilayah itu. Hingga pendudukan Jepang di tahun 1942. Batavia berganti nama menjadi Jakarta dan berstatus sebagai ibukota negara pasca Indonesia merdeka. Oleh Gubernur Jakarta Ali Sadikin, tahun 1972 wilayah eks kolonial Belanda (Batavia) dengan resmi dijadikan Kota Tua dan sebagai situs sejarah.

***

Dari banyak taman dan icon wisata di Jakarta, pada waktu-waktu senggang seperti ini saya paling suka datang bermain ke Kota Tua. Bagi saya, Kota Tua Jakarta menjadi tempat favorit untuk dikunjungi. Di waktu sore maupun malam saya menikmati suasananya. Saya melihat banyak orang datang berwisata, santai, dan duduk bersila di lantai halaman gedung Fatahillah.

Tampak beberapa bangunan tua di kawasan ini difungsikan sebagai kantor dan restoran. Di sepanjang blok antar bangunan, berbaris lapak dagangan kaki lima dengan aneka jajanan, mainan, pakaian, dan aksesori. Di blok lain, beberapa seniman membuka jasa lukis, tatto, dan spot foto dari orang-orang yang menyerupai patung. Sementara pengamen, sudah cukup rapih dan modern daripada sebelumnya. Kini konsepnya band akustik. Mereka menggelar musik di halaman museum.

***

Kota Tua yang dulunya adalah Batavia kini telah berubah. Dahulu tempat ini disibukkan dengan aktivitas pemerintahan dan perdagangan kolonial Belanda. Kota Tua menjadi saksi sejarah peradaban dan pertumbuhan kota Jakarta yang semakin pesat sebagai pusat ibukota negara.

Menyusuri Kota Tua Jakarta seperti berada di masa kolonialisme yang angkuh dan megah. Dari kejauhan di halaman museum saya melihat seorang wanita menunggangi sepeda ontel dengan lincah. Ia berkostum khas Nederland. Ia seperti Annelies. Mungkinkah.