Thursday, November 21, 2019

Anak Muda Teman Ngopi Jokowi


Senang sekali melihat orang-orang seumuran saya bisa jadi teman diskusi dan berpikir Pakde Jokowi. Biasanya kalau anak muda diskusinya gak muluk-muluk, gak panjang-panjang, eksekusinya lebih cepat. Biasanya kalau anak muda lebih banyak main, tapi sekali kerja, langsung fokus. Anak muda lebih irit bicara politik, apalagi yang bukan menjadi urusannya. Tapi kalau diajak bicara ide, bisa sangat menyenangkan, out of the box.

Senang sekali setelah tahu kalau mereka menjadi teman ngopi kepala negara. Eh ada cewek disabilitas yang ikut terlibat dalam diskusi. Ia seorang yang spesial di situ. Saya baru tahu orang-orang itu. Wajah-wajahnya jauh dari sorot kamera. Tidak pernah tampil di layar kaca, stasiun televisi nasional tanah air. Mereka memang tidak terkenal dan sebelumnya jauh dari halaman istana. 

Jika dulu mereka lebih sering di ruang kelas untuk belajar teori dan metodologi, di perpustakaan untuk menyusun tesis dan disertasi, atau di taman kampus hanya untuk keja-kejar si Doi, nah sekarang mereka akan disibukkan dengan berbagai urusan negara, menemani berpikir seorang insinyur lulusan dalam negeri.

Di usia seperti itu mereka sangat beruntung. Mereka bisa berkontribusi kepada negara dengan cara mereka sendiri, dengan menjadi teman ngopi Presiden. Di istana, berbagai jenis kopi pasti tersedia. Apalagi gratis. 

Iyalah, daripada ikut aksi demo berjilid-jilid. Hanya gelas air mineral yang di dapat.

0 komentar:

Post a Comment

Popular Posts