Wednesday, November 20, 2019

Toleransi Dalam Mall


Beberapa survei yang dilakukan oleh pemerintah maupun lembaga-lembaga non pemerintah memperlihatkan adanya peningkatan intoleransi di Indonesia. Ironisnya dari banyak daerah, DKI Jakarta, Jawa Barat dan Sumatera Utara, yang notabene penduduknya mayoritas muslim berada di atas podium, daerah yang paling intoleran.  

Malam ini saya kebetulan lewat di satu pusat perbelanjaan di Jaksel - Kalibata. Saya melihat ada keramaian di sana. Tadinya saya mengira ada satu kegiatan ibu-ibu majelis ta'lim. Padahal saya salah. Ini hanya acara kecil dari komunitas musik yang di sponsori oleh manajemen Mall. Acara itu di gelar untuk menyambut Natal dan Tahun Baru. 

Acara musik sederhana itu disaksikan setiap pengunjung. Mereka turut berdendang mengikuti musik lawas. Saya melihat para ibu-ibu hijabers itu sangat lihai berjoget. Di hadapan pemusik, mereka semua sama: mereka seirama, sejajar dan sederajat. 

Andaikan di sana ada bang ustad, mungkin pesta bisa berubah. Bisa ada teriakan-teriakan yang memekik telinga. Atau, selalu keluar kata-kata yang populer akhir-akhir ini, yakni Kapeer.

Di media online, saya baru saja membaca statemen sang ustad. Ia baru saja mengharamkan Catur. Skak mhaat! 

Berita terkait: Click Here

0 komentar:

Post a Comment

Popular Posts